spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sebanyak 149 Orang Dikarantina untuk Ikuti TC MTQ Nasional di Asrama Haji Balikpapan

BALIKPAPAN – Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim, membuka Pusat Latihan atau pemusatan latihan bagi para calon peserta MTQ Tingkat Nasional ke-30 di Asrama Haji Balikpapan, Sabtu (17/2) malam.

Pemusatan latihan ini diikuti 149 peserta, hasil seleksi pada bulan Desember 2023 yang lalu. Tahap pertama pelatihan dilaksanakan selama 20 hari, mulai tanggal 17 Februari sampai dengan 7 Maret 2024.

Sri Wahyuni menambahkan, TC ini merupakan bagian dari komitmen LPTQ Kaltim untuk meraih kesuksesan prestasi bagi Kafilah Kaltim, di samping kesuksesan penyelenggaraan MTQ Tingkat Nasional ke-30, yang akan diselenggarakan di Kaltim pada bulan September 2024 mendatang.

Sementara itu, Kepala Biro Kesra Setda Kaltim, Dasmiah, yang juga menjabat sebagai Ketua II LPTQ Kaltim dan sekaligus sebagai Ketua Panitia TC, dalam laporannya menyampaikan bahwa total pelatih nasional yang dihadirkan sebanyak 44 orang.

Lebih lanjut dikatakan, pelatihan ini dibagi dalam 4 gelombang pelatih. Setiap gelombang atau tahapan dihadirkan 11 orang pelatih selama lima hari, diikuti tahap kedua dan tahap berikutnya, masing-masing juga menghadirkan sebanyak 11 orang pelatih nasional.

Baca Juga:   Peringati HKN ke-60, Pjs Wali Kota Balikpapan Ajak Warga Hidup Sehat

Selain itu, lanjut Dasmiah, ada 23 orang calon peserta MTQ dari Kaltim yang akan diberangkatkan ke Jakarta, khusus untuk memperdalam cabang Kaligrafi. Mereka akan diberangkatkan selama 20 hari, mulai tanggal 22 Februari sampai dengan tanggal 12 Maret 2024, pungkas Dasmiah.

Hajarul Akbar, selaku koordinator pelatih, meminta kepada para peserta untuk mengikuti agenda kegiatan tepat waktu dan menjaga adab/etiket dengan para guru/pelatih, yang datang jauh-jauh dari Jakarta.

Sementara itu, Jauhar Efendi, selaku Wakil Ketua III LPTQ Kaltim, melaporkan bahwa selama TC, peserta didampingi pelatih lokal. “Mereka juga diwajibkan mengikuti olahraga/senam, untuk menjaga kebugaran,” tambahnya.

Ditambahkannya, para peserta juga diwajibkan sholat berjamaah di masjid serta diwajibkan mengikuti siraman rohani serta mendapatkan ceramah/motivasi dari para pendamping. (RB)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img