BALIKPAPAN – Pertamina Patra Niaga Kalimantan memastikan ketersediaan energi di Kalimantan Timur selama Bulan Ramadan 1445 H dengan mengoptimalkan distribusi dan mengamankan stok bahan bakar yaitu BBM, LPG dan Avtur di seluruh Terminal BBM. Baik yang ada di Integrated Terminal (IT), maupun di Fuel Terminal, Aviation Fuel Terminal yang dahulu bernama Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) serta lembaga penyalur seperti SPBU dan pangkalan LPG.
Area Manager Communication, Relations dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, pemenuhan kebutuhan BBM dan LPG, Kalimantan Timur disuplai dari Integrated Terminal (IT) Balikpapan dan FT Samarinda dan Jobber Berau yang merupakan TBBM yang mensuplai BBM dan LPG termasuk Avtur.
BBM dan LPG didistribusikan ke 169 unit SPBU, 108 unit Pertashop dan lebih dari 3.100 pangkalan LPG serta 2 AFT di Kalimantan Timur.
Saat ini kondisi stok BBM, LPG dan Avtur di wilayah Kalimantan Timur dalam keadaan aman.
“Stok IT Balikpapan, FT Samarinda dan Jobber Berau memiliki ketahanan stok Pertalite antara 8 – 12 hari akumulatif, Pertamax sekitar 14 – 18 hari, Solar sekitar 5 – 8 hari dan LPG sekitar 6 – 8 hari. Sedangkan ketahanan untuk bahan bakar pesawat udara yaitu avtur di AFT Sepinggan Grup dengan aneksasi AFT APT Pranoto dan AFT Kalimarau memiliki ketahanan hingga 6 – 14 hari akumulatif. Ketahanan stok ini tentu akan terus bertambah seiring dengan distribusi stok BBM melalui kilang dan kapal Ship To Ship (STS) Balikpapan,” ujarnya Senin (25/3/2024).
Lebih lanjut Arya menjelaskan, rata-rata normal penyaluran harian produk BBM di Kaltim sampai dengan 21 Maret 2024 untuk Pertalite sebanyak 1.643 Kiloliter (KL) per hari, Pertamax 513 KL per hari dan Biosolar sebanyak 538 KL per hari.
Sementara untuk LPG subsidi atau PSO penyaluran harian sebanyak 375 Metrik Ton (MT) per hari dan LPG Non Subsidi sebanyak 104 MT per hari, sedangkan untuk untuk avtur penyaluran harian sekitar 268 KL.
“Untuk wilayah Kota Balikpapan rata-rata normal penyaluran harian produk BBM sampai dengan 21 Maret 2024, untuk Pertalite sebanyak 200 Kiloliter (KL) per hari, Pertamax 188 KL per hari dan Biosolar sebanyak 87 KL per hari. Sementara untuk LPG subsidi atau PSO penyaluran harian sebanyak 62 MT per hari dan LPG Non Subsidi sebanyak 27 MT per hari, sedangkan untuk avtur penyaluran harian sekitar 222 KL,” jelasnya.
Menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H nanti, Pertamina juga akan mengaktifkan posko Satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) serta penambahan beberapa titik SPBU Kantong di jalur-jalur wisata atau jalur mudik.
“Posko satgas rencananya akan dimulai pada tanggal 25 Maret 2024 dan akan berakhir pada 21 April 2024. Posko ini akan memantau stok dan distribusi energi berupa BBM, LPG dan avtur selama Ramadan dan Idulfitri 1445 H,” tambah Arya.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R