Catatan Rizal Effendi
ADA catatan khusus ketika Presiden Jokowi pertama kali berkantor di Istana Ibu Kota Nusantara (IKN), akhir Juli lalu. Alhamdulillah, “orang pertama” yang diterima secara resmi di istana yang megah itu adalah pejabat dan tokoh dari Kaltim.
Seperti kita ketahui, Jokowi datang ke IKN sejak Minggu (28/7). Selesai meresmikan Jembatan Pulau Balang bentang panjang, menjajal jalan tol IKN menunggang sepeda motor bersama sejumlah pesohor dan influencer, Presiden lalu bermalam 2 hari di Istana IKN. Barulah pada Selasa (30/7) siang, Presiden balik ke Jakarta.
Hari pertama berkantor di Istana IKN, Senin (29/7) ada dua agenda dilaksanakan Istana. Presiden didampingi Mensesneg Pratikno mengadakan rapat terbatas dengan jajaran Otorita IKN untuk mengecek progres pembangunan berbagai proyek infrastruktur dan persiapan pelaksanaan HUT Kemerdekaan, 17 Agustus 2024 di IKN.
Tim Otorita IKN yang hadir di antaranya Plt Kepala Otorita Basuki Hadimuljono, yang juga Menteri PUPR, Wakil Kepala Otorita Raja Juli Antoni yang juga Wamen ATR, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga.
Seusai rapat, Basuki menjelaskan kepada wartawan bahwa Presiden Jokowi telah menerima laporan mereka tentang persiapan pelaksanaan upacara 17-an. “Alhamdulillah sudah tak ada masalah lagi terkait ketersediaan air, listrik hingga akses internet,” kata Kepala Negara.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menamai gedung Kantor Presiden di IKN sebagai Istana Garuda. Sementara Istana Kepresidenan IKN dinamai sebagai Istana Negara.
Istana Garuda berada tepat di belakang Istana Negara pada dataran lahan yang lebih tinggi. Bangunan tersebut menjadi tempat Presiden berkantor dan menerima berbagai tamu negara. Rencananya di tempat itu akan digelar Sidang Kabinet pertama pada 12 Agustus mendatang.
Adapun Istana Negara IKN berupa bangunan megah yang menjadi kediaman resmi Presiden Indonesia. “Ya karena baru dan pertama, terus terang saya tidak terlalu nyenyak tidurnya,” kata Jokowi ketika dimintai komentar oleh awak media.
Selesai rapat dengan Otorita IKN, Jokowi menerima jajaran Pemda Kaltim, yang dipimpin Pj Gubernur Akmal Malik. Ikut mendampinginya adalah kepala daerah sekitar IKN, yaitu Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Pj Bupati PPU Makmur Marbun, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Sempat menjadi pertanyaan kenapa Bupati Kukar Edi Damansyah tak hadir. Padahal sebagian wilayah IKN ada yang masuk wilayah Kukar. Sejauh ini tak ada penjelasan resmi dari Istana maupun dari Pemprov Kaltim.
Edi Damansyah sendiri mengaku tidak mengetahui perihal undangan Jokowi ke IKN. “Saya kurang memantau, karena beberapa hari terakhir saya berada di hulu (pedalaman Kukar, pen), ngurus desa, ngurus stunting dan lainnya,” katanya seperti diberitakan beberapa media online.
Kepada Presiden, Akmal menyatakan Kaltim siap memberikan dukungan untuk suksesnya pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN. Mulai pengerahan massa, kelancaran mobilisasi tamu yang datang, fasilitas penginapan dan transportasi sampai berbagai hal yang dibutuhkan.
“Presiden sangat memahami aspirasi masyarakat dan memohon partisipasi masyarakat Kaltim untuk mendukung pelaksanaan upacara nanti, terutama melalui pemerintah daerah,” kata Akmal.
MENERIMA KADIN DAN HIPMI
Di hari kedua, Selasa (30/7), Presiden di ruang kerjanya yang masih serba baru mengundang kalangan pengusaha lokal. Mereka yang datang di antaranya Ketua Kadin Kaltim Dayang Dona Faroek, Ketua HIPMI Kaltim Andi Adi Wijaya , Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat dan Ketua HIPMI Balikpapan Adam Dustin Bhakti. Ada juga ketua Kadin dan HIPMI PPU.
Kepada wartawan, Dona mengatakan sangat bangga dan mengapresiasi kesediaan Presiden Jokowi menerima mereka di Istana IKN. “Sesuatu yang sangat luar biasa,” katanya. Saat ini Dona juga bakal mengikuti Pilbup PPU 2024.
Dalam kesempatan yang sangat istimewa itu, Dona menyampaikan beberapa hal penting kepada Kepala Negara. Di antaranya soal kesempatan pengusaha lokal ikut terlibat dalam pembangunan IKN sampai soal ketahanan pangan Kaltim menyusul semakin bertambahnya populasi penduduk di wilayah ini dengan adanya IKN.
“Kita maunya diberi kesempatan sebagai pemain utama dalam berbagai proyek investasi di IKN, bukan hanya sebagai subcon seperti yang terjadi sekarang ini,” kata putri sulung mantan gubernur Kaltim Dr Awang Faroek Ishak ini.
Menurut Dona, dari total 4.500 pengusaha lokal yang bergabung di Kadin, sekitar 10 persen di antaranya telah terlibat sebagai sub-kontraktor dalam pembangunan proyek infrastruktur dan berbagai pekerjaan di IKN.
Salah satu pengusaha lokal itu adalah Ketua HIPMI Balikpapan Adam Dustin Bhakti. CEO Lexa Event Organizer (LEO) ini banyak diberi kesempatan Kementerian PUPR mengorganisir berbagai acara di IKN. “Alhamdulillah saya banyak diberi kepercayaan,” kata Adam, yang baru dilantik sebagai Ketua HIPMI sepekan lalu.
Dona juga menyoroti soal pengurusan perizinan yang memerlukan waktu yang cukup lama. “Kami berharap perizinan di IKN dimudahkan, sehingga teman-teman dari Kadin dan HIPMI yang mau buka usaha seperti kafe, rumah makan, dan lainnya bisa terlaksana,” tambahnya.
Menanggapi keinginan dari Kadin dan HIPMI, Jokowi berjanji akan melibatkan para pengusaha lokal Kaltim secara lebih luas untuk berinvestasi di IKN. Termasuk juga soal ketahanan pangan di daerah ini. “Saya kira usul ini sangat baik,” ucapnya.
Sebelum balik ke Jakarta, Presiden Jokowi menerima jajaran petinggi keamanan dari Kaltim. Mereka di antaranya adalah Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Dandim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi dan Kapolres PPU AKBP Supriyanto.
Dalam pertemuan itu, Presiden menugaskan jajaran keamanan di daerah ini untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat sebaik mungkin, meningkatkan pelayanan dan penegakan hukum, sehingga stabilitas keamanan di sekitar IKN terjaga dengan baik.
Jokowi menginginkan IKN dan sekitarnya adalah model kota yang selalu aman dan tidak ada kejahatan sama sekali.
Tinggal beberapa hari lagi kita akan menyaksikan peristiwa yang sangat bersejarah. Yaitu peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di halaman Istana Garuda IKN. Ada 400 sampai seribu orang Kaltim diundang untuk menghadiri acara tersebut. “Alhamdulillah saya sudah didaftarkan ke Kesbangpol PPU,” kata H Amir Syarifuddin, ketua Dewan Pembina Yayasan Keluarga Besar Anggota Veteran Pejuang 45 Anak dan Cucu (YKB Avepelac) PPU.(*)