spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Balikpapan Dapat Bantuan 17 Bus SAUM dari Kemenhub RI, Tahap Uji Coba Tarifnya Masih Nol Rupiah

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mendapatkan bantuan berupa Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI berupa 17 unit bus, dan langsung dilakukan uji coba di kawasan Jalan Jendral Sudirman, pada Senin (1/7/2024).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan, bus angkutan massal ini menjadi yang pertama di Kaltim dan Kota Balikpapan menjadi kota ke-11 se-Indonesia yang mendapatkan bantuan bus ini.

“Kami memberikan perhatian serius terkait angkutan massal dengan skema BTS (Buy The Service) yang dalam hal ini bagi Kota Balikpapan,” ujarnya.

Lebih lanjut Risyapudin Nursin menjelaskan, 17 bus yang diserahkan pun langsung dilakukan uji coba dengan dua koridor, yakni Pelabuhan Semayang dan/ke Bandara SAMS Sepinggan. Namun, ke depan akan ditambah satu koridor lagi, yakni dan/ke Terminal Batu Ampar.

“Sedangkan moda transportasi  BTS merupakan amanah UUD Lalu Lintas bersama dengan Pemda untuk angkutan umum yang aman, nyaman dan murah,” jelasnya.

Diharapkan bus ini juga tidak memberatkan masyarakat Kota Balikpapan saat menggunakan bus ini. Sehingga mendapat dukungan masyarakat dan pemanfaatannya betul-betul berjalan di Kota Balikpapan.

Baca Juga:   Perubahan Lanskap di DAS Riko Manggar Ditengarai Penyebab Banjir di IKN Nusantara

“Yang mana Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN, sehingga rencana penataan transportasi di Kota Balikpapan harus mendapat perhatian kita semua,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, dengan adanya bantuan sarana angkutan umum masal ini tentunya diharapkan mendapat dukungan seluruh warga Balikpapan untuk bersinergi dalam membangun Kota Balikpapan.

“Melalui penandatanganan MoU  Bus Angkutan Massal dengan skema BTS ini diharapkan menjadi transportasi angkutan massal yang ada di Kota Balikpapan,” jelasnya.

Bus ini sudah dilengkapi kenyamanan dengan pendingin udara dan dilengkapi CCTV mengarah ke pengemudi dan penumpang.

“Tahap awal uji coba masih nol rupiah sampai ada keputusan Menteri Keuangan, tarif yang akan diterapkan dab sesuai kebutuhan masyarakat,” tambah Rahmad Mas’ud.

Salah seorang penumpang yang ikut uji coba, Farida mengatakan, dengan kualitas bus yang ada ini bisa membuat penumpang nyaman. Selain itu, bisa mempermudah akses warga mendapatkan sarana transportasi.

“Termasuk agar biayanya nanti tidak lebih mahal dengan angkutan kota (angkot) yang sudah ada di Kota Balikpapan,” tutupnya. (RB)

Baca Juga:   Dinsos Balikpapan Siap Lakukan Antisipasi Pendatang Yang Terlantar
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img