BALIKPAPAN – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan memastikan kecukupan pasokan uang rupiah layak edar bagi masyarakat. Bank Indonesia secara aktif mengoordinasikan kebutuhan tersebut bersama perbankan untuk memastikan layanan berjalan optimal di seluruh wilayah.
Berdasarkan proyeksi, Bank Indonesia memperkirakan kebutuhan uang kartal pada periode Nataru mencapai Rp1,77 triliun, meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya. KPwBI Balikpapan menghitung pertumbuhan konsumsi masyarakat dan transaksi tunai sebagai faktor yang mendorong kenaikan tersebut.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, mengatakan bahwa untuk mendukung kelancaran layanan, KPwBI Balikpapan membuka empat titik penukaran uang di Balikpapan. Di Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser, bank-bank setempat menyiapkan layanan penukaran bagi masyarakat.
“Dengan langkah ini, Bank Indonesia memastikan uang rupiah layak edar tersedia dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).
Lebih lanjut Robi Ariadi menjelaskan, sebagai bagian dari persiapan HBKN, BI menjalankan program SERUNAI bertema “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih”. Pada 14 Desember 2025, BI menurunkan layanan kas keliling ke Gereja Santa Theresia dan Gereja Pantekosta dengan membawa modal kerja Rp1 miliar untuk melayani sekitar 200 jemaat.
“Kami memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar dalam jumlah yang memadai, baik dari sisi nominal maupun pecahan, agar seluruh masyarakat dapat melakukan transaksi dengan aman dan lancar pada momentum Natal dan Tahun Baru ini,” jelasnya.
Robi menambahkan bahwa sinergi dengan perbankan terus diperkuat untuk menjaga kualitas pasokan uang tunai dan meningkatkan edukasi digitalisasi sistem pembayaran.
“Bank Indonesia terus berupaya menjaga layanan uang tunai, namun sekaligus mendorong masyarakat untuk semakin memanfaatkan pembayaran non-tunai, termasuk QRIS, agar transaksi berjalan lebih efisien,” tambahnya.
Program SERUNAI akan kembali dilaksanakan pada 21 Desember 2025 di Gereja Bethany Favor of God dan Gereja Katolik Santa Martinus LANUD. Selain itu, BI memastikan kas titipan di Kabupaten Paser tetap siap melayani masyarakat selama momentum Nataru.
“Sepanjang 2025, KPwBI Balikpapan memproyeksikan aliran uang keluar mencapai Rp7,92 triliun, turun 14 persen dibanding tahun sebelumnya, sementara inflow diperkirakan Rp3,5 triliun atau turun 18 persen. BI menilai penurunan ini dipengaruhi maraknya transaksi non-tunai di masyarakat,” tutupnya.
Dalam kesempatan terpisah, KPwBI Balikpapan kembali mengimbau masyarakat untuk mencintai, bangga, dan paham Rupiah melalui program CBP yang terus digencarkan melalui edukasi, publikasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Penulis: Aprianto




