BALIKPAPAN – Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Kantor Perwakilan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperluas akses edukasi hingga ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), sehingga informasi mengenai investasi yang aman dan legal dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Wilayah BEI Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Ferdinan Sihombing, mengatakan bahwa wilayah kerja kantor perwakilan membawahi 15 kabupaten/kota, mencakup Balikpapan, Samarinda, Bontang, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, Mahakam Ulu, Tarakan, Nunukan, Bulungan, Malinau, Tana Tidung, dan Kutai Barat. Selama tahun 2025, sebanyak 945 kegiatan edukasi pasar modal telah dilaksanakan, baik secara daring maupun luring.
“Kegiatan tersebut mencakup seminar, kuliah umum, pelatihan, hingga sosialisasi yang menyasar berbagai kelompok masyarakat,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).
Lebih lanjut Ferdinan Sihombing menjelaskan, sebagai bagian dari perluasan literasi keuangan, BEI aktif menyelenggarakan kegiatan edukasi langsung di lapangan, termasuk di daerah yang sulit dijangkau. Beberapa kegiatan yang tercatat antara lain edukasi pelajar di Mahakam Ulu pada 27 Oktober 2025. Dimana BEI memberikan pengenalan dasar-dasar pasar modal kepada para pelajar di Mahakam Ulu. Kegiatan ini disambut antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta mengenai mekanisme investasi serta instrumen pasar modal yang legal dan aman. Edukasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran investasi sejak usia sekolah.
“Yang kedua ada edukasi guru di Kabupaten Tana Tidung pada 25 November 2025. Itu BEI memberikan pelatihan khusus bagi tenaga pendidik mengenai literasi keuangan dan pasar modal. Para guru dibekali wawasan mengenai pentingnya edukasi investasi di dunia pendidikan agar dapat menjadi agen literasi bagi siswa dan masyarakat di lingkungannya,” jelasnya.
Selain itu ada juga kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Otorita Ibu Kota Nusantara pada 24 Oktober 2025. BEI mengadakan audiensi dan edukasi bagi pegawai OIKN bersama Kepala OIKN, Basuki. Kegiatan ini memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan pasar modal sebagai instrumen investasi yang transparan dan mudah diakses. Sekitar 200 peserta turut hadir, termasuk para pegawai yang telah menjadi investor aktif. BEI juga menyatakan komitmennya untuk memberikan edukasi lanjutan di masa mendatang.
“Melalui serangkaian inisiatif sepanjang tahun 2025, Kantor Perwakilan BEI Kaltim dan Kaltara terus berupaya menjangkau masyarakat secara lebih luas, baik di pusat kota maupun di wilayah 3T. Edukasi pasar modal menjadi bagian penting dalam membangun masyarakat yang cerdas finansial, adaptif, dan mampu mengikuti perkembangan ekonomi modern,” tambahnya.
Dengan meningkatnya pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap investasi, fondasi ekonomi daerah dan nasional diharapkan semakin kuat. BEI menegaskan bahwa sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan akan terus diperluas agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses literasi dan mampu memanfaatkan pasar modal secara bijak dan bertanggung jawab.
Penulis: Aprianto




