BALIKPAPAN – Kisruh soal penangkapan 6 orang terduga pengguna narkona di Kutai Barat hingga saat ini masih ramai menjadi perbincangan. Terbaru, muncul sebuah nama keterlibatan oknum polisi yang mengaku bertugas di Polda Kaltim di bagian Ditreskoba bernama Parda Aritonang.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto, mengatakan bahwa terkait tangkapan layar chating whatsapp yang beredar pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh personel Polda Kaltim, termasuk di bagian Ditreskoba, dan tidak ditemukan adanya nama tersebut.

“Terkait chatingan WhatsApp yang beredar, chat yang dari nomor tertentu kemudian menamakan dirinya Ari Tonang itu kita tidak ada anggota yang namanya Parda Aritonang di Polda Kalimantan Timur,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Lebih lanjut Kabid Humas Polda Kaltik menjelaskan, bahkan terkait tangkapan layar bukti transfer sejumlah uang yang diduga keterlibatan dalam pengaturan sabu-sabu dari enam tersangka yang di amankan oleh Kodim Kubar, pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap bank yang dimaksud.
“Nah, kemudian disitu kan juga ada menyampaikan nomor rekening BCA atas nama Parda Aritonang. Sekarang kita sedang berkoordinasi dengan BCA untuk bisa melihat rekening itu miliknya siapa. Karena ini akan menentukan apakah ini rekening seseorang yang, itu kan seolah-olah mengaku polisi Aritonang itu. Kita enggak tahu apakah dia polisi atau bukan,” jelasnya.
Kombes Pol Yulianto pun menegaskan, selain di Polda Kaltim, di Polres Kutai Barat juga tidak ada anggota kepolisian bernama Parda Aritonang. “Tapi yang jelas di Polda, di Polres Kubar juga tidak ada namanya yang namanya Parda Aritonang,” tegasnya.
Penulis: Aprianto




