BALIKPAPAN — Upaya percepatan transformasi digital di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan kembali ditegaskan melalui gelaran Literasi Promosi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025 yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin, Selasa (18/11/2025). Acara ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memperluas pemahaman aparatur terkait tata kelola pemerintahan digital yang terintegrasi.
Dalam sambutannya, Sekda mengajak para peserta untuk meluangkan doa bagi keluarga dan kerabat yang sedang mengalami sakit agar segera diberikan kesembuhan. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan kebersamaan, terutama dalam menjalankan tugas pemerintahan di tengah dinamika perkembangan teknologi.
Sekda menjelaskan bahwa literasi SPBE ini memiliki peran besar dalam membangun kapasitas aparatur menuju manajemen pemerintahan yang modern, adaptif, dan responsif. Dengan mengusung tema “Pembinaan Pemerintah Digital untuk Memperkuat SPBE pada Transformasi Layanan Publik yang Terintegrasi,” kegiatan ini diharapkan mampu mendukung agenda reformasi birokrasi nasional.
Menurutnya, penguatan SPBE bukan sekadar kebutuhan, tetapi merupakan amanat berbagai kebijakan strategis nasional yang memposisikan transformasi digital sebagai pilar utama mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Pemerintah saat ini dituntut bergerak dari proses digitalisasi parsial menuju sistem yang terkoneksi, terpadu, dan mampu menghadirkan interoperabilitas antarlayanan.
“Kita harus membangun ekosistem pemerintahan digital yang tidak berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi dan memperkuat lintas sektor,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa tantangan menuju integrasi digital yang ideal masih cukup kompleks. Hambatan seperti kurangnya keselarasan antarinstansi, kesenjangan infrastruktur, duplikasi aplikasi, lemahnya pengelolaan data, hingga ancaman keamanan siber menjadi isu yang perlu diselesaikan secara terarah dan kolaboratif.
“Setiap tantangan ini harus dijawab melalui komitmen bersama agar percepatan integrasi layanan benar-benar dapat dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Sekda juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM digital, penyelarasan anggaran ke arah integrasi layanan, serta penjagaan keamanan siber yang harus menjadi bagian dari setiap inovasi pemerintahan.
Ia berharap kegiatan literasi SPBE tahun ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat langkah menuju terwujudnya Pemerintah Digital Indonesia yang inklusif, adaptif, tangguh, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Sekda secara resmi membuka kegiatan Literasi Promosi SPBE 2025, seraya berharap seluruh rangkaian upaya ini dapat mengantarkan Balikpapan menjadi kota global yang nyaman, berdaya saing, serta selaras dengan identitasnya sebagai Madinatul Iman.
Penulis: Aprianto




