spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Warga Terperosok, BPBD Balikpapan Minta Warga Lebih Waspada

BALIKPAPAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan kembali mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama di tengah kondisi cuaca yang masih fluktuatif dan kerap disertai hujan deras. Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya laporan warga yang terjatuh atau terpeleset ke dalam saluran air dan parit di berbagai titik kota.

Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir kasus tersebut mengalami kenaikan cukup signifikan. Ia menekankan bahwa kewaspadaan harus ditingkatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua, remaja, hingga anak-anak.

“Cuaca yang tidak stabil membuat kondisi di lapangan menjadi lebih berisiko. Kami berharap warga bisa menjaga keselamatan diri dan keluarga, terutama saat melintas di jalur yang dekat dengan parit atau saluran air,” ujar Usman, Selasa (18/11/2025).

Berdasarkan data BPBD, selama dua bulan terakhir sudah lebih dari tujuh insiden menimpa anak-anak. Sementara untuk orang dewasa, jumlahnya tercatat lebih tinggi. Jika dihitung sejak Januari hingga Maret, laporan yang masuk mencapai lebih dari 10 kejadian.

Baca Juga:   Pembangunan IKN Makin Masif, Ditpolairud Polda Kaltim Tingkatkan Pengamanan Perairan Balikpapan

“Mayoritas insiden terjadi karena unsur kelalaian, ditambah kondisi saluran air yang tidak dilengkapi pagar atau penutup. Ini menjadi perhatian kami,” jelasnya.

Salah satu lokasi yang dianggap rawan berada di kawasan Waduk Kilau 8 hingga Grand City, termasuk area saluran air menuju kompleks perumahan sosial. Arus air di titik tersebut cukup deras dan membentuk alur seperti sungai kecil. Aktivitas warga yang kerap memancing di sekitar saluran turut menambah risiko.

“Di area itu sebenarnya sudah ada papan larangan, tetapi sering diabaikan. Kami juga sudah menambah titik pemasangan pagar pengaman dari rencana empat titik menjadi enam titik,” tambah Usman.

Untuk meminimalkan potensi kecelakaan, BPBD terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan instansi terkait. Pihaknya juga sedang menelusuri status kepemilikan lahan tertentu agar pemasangan fasilitas pengaman bisa dilakukan secara lebih permanen.

“Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Kami berharap warga selalu berhati-hati dan terus mengawasi anak-anak saat berada di luar rumah,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img