BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan program makan bergizi gratis (MBG) bagi peserta didik melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar pada Selasa (11/10/2025). Kegiatan ini bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional, menjadi wadah penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi anak-anak sekolah di kota ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis bukan sekadar bantuan pangan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
“Program ini harus berjalan tepat sasaran dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sinergi antara seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, sekolah, hingga masyarakat, menjadi kunci keberhasilannya,” ujarnya.
Muhaimin menjelaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari berbagai elemen, termasuk puskesmas, tenaga kesehatan, kader gizi, dan aparat TNI–Polri, guna memastikan proses distribusi makanan berlangsung aman, higienis, dan tepat waktu. Ia juga menegaskan pentingnya adanya pengawasan dan evaluasi berkelanjutan agar pelaksanaan program dapat terus diperbaiki dan disempurnakan.
“FGD ini menjadi ruang diskusi strategis untuk menyampaikan masukan, mengidentifikasi kendala, serta merumuskan langkah-langkah konkrit di lapangan. Kualitas bahan pangan harus benar-benar dijaga agar tidak menimbulkan masalah bagi peserta didik,” jelasnya.
Momentum Hari Pahlawan, lanjut Muhaimin, menjadi pengingat penting bahwa semangat pengabdian dan gotong royong harus terus diwariskan melalui kebijakan yang berpihak pada generasi penerus bangsa.
“Menyediakan makanan bergizi bagi anak sekolah adalah bentuk perjuangan masa kini. Dengan gizi yang baik, kita sedang menyiapkan masa depan Indonesia yang kuat,” tambahnya.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan siswa, tetapi juga mendorong perbaikan kualitas pendidikan dan ketahanan gizi masyarakat Balikpapan secara berkelanjutan.
Penulis: Aprianto




