BALIKPAPAN – Suasana khidmat menyelimuti perairan Balikpapan, Senin (10/11/2025), ketika Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 2025 di atas KRI Butana 878, kapal patroli terbaru milik TNI Angkatan Laut. Upacara yang digelar di tengah laut ini menjadi simbol penghormatan mendalam bagi para pahlawan bangsa yang telah berjuang dan gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Balikpapan, Letkol Laut (P) Topan Agung Yuwono, bersama jajaran TNI Angkatan Laut serta perwakilan pemerintah daerah. Prosesi dilanjutkan dengan tabur bunga di laut, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan, khususnya mereka yang gugur di medan pertempuran laut.
“Upacara di atas kapal ini memberikan kesan mendalam bagi saya. Ini merupakan pengalaman pertama dan menjadi simbol kuat penghargaan kita terhadap jasa para pahlawan, khususnya dari TNI Angkatan Laut,” ujar Bagus Susetyo usai kegiatan di Pelabuhan Semayang.
Wakil wali kota juga mengaku kagum dengan kemampuan industri pertahanan dalam negeri. Ia menyebut KRI Butana 878, yang baru beroperasi selama 13 bulan, merupakan bukti nyata kemajuan teknologi maritim Indonesia.
“Saya bangga karena kapal ini buatan dalam negeri. Fasilitasnya lengkap, sistem persenjataannya modern, dan seluruh personelnya sangat profesional,” jelasnya penuh apresiasi.
Bagus juga menyampaikan terima kasih kepada Danlanal Balikpapan atas kesempatan yang diberikan untuk turut serta dalam momen bersejarah tersebut. “Ini bukan hanya upacara seremonial, tetapi juga momentum yang membangkitkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air,” tambahnya.
Sementara itu, Letkol Laut (P) Topan Agung Yuwono menjelaskan bahwa tabur bunga di laut merupakan tradisi rutin TNI Angkatan Laut setiap memperingati Hari Pahlawan. “Selain upacara di Balai Kota dan Taman Makam Pahlawan, kami selalu melaksanakan tabur bunga di laut untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur di lautan. Tahun ini, kehormatan bagi kami karena upacara dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Balikpapan,” ujarnya.
Upacara di atas KRI Butana 878 tersebut menjadi momen refleksi bersama tentang arti perjuangan dan pengorbanan. Dengan latar samudra yang luas dan kibaran Sang Merah Putih di atas kapal modern buatan anak bangsa, Balikpapan kembali menegaskan bahwa semangat kepahlawanan akan terus hidup, dari generasi ke generasi—baik di darat, di udara, maupun di laut.
Penulis: Aprianto




