spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BPBD Balikpapan Siapkan Pos Siaga Baru di Wilayah Timur, Perkuat Respons Bencana Lebih Cepat

BALIKPAPAN – Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mempercepat penanganan darurat bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan tengah menyiapkan rencana pembangunan pos siaga baru di kawasan Balikpapan Timur dan Utara. Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat sistem tanggap bencana terhadap potensi seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir, serta tanah longsor.

Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengatakan bahwa rencana penambahan pos siaga tersebut saat ini masih dalam tahap kajian internal. Pihaknya menunggu penetapan lokasi resmi (penlok) dari Pemerintah Kota sebelum proses pembangunan dapat dimulai.

“Perencanaannya sudah kami susun, tapi lokasi resminya masih menunggu keputusan dari pemerintah kota. Wilayah timur dan utara itu sekarang berkembang pesat, sehingga perlu dukungan dari sisi kecepatan respon,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Lebih lanjut Usman menjelaskan, wilayah timur dan utara Balikpapan kini menjadi kawasan yang padat dengan aktivitas masyarakat dan pertumbuhan permukiman yang cukup signifikan. Oleh karena itu, BPBD menilai keberadaan pos baru di area tersebut sangat mendesak untuk mempersingkat waktu tempuh petugas menuju lokasi bencana.

Baca Juga:   Hujan Deras di Balikpapan, Siswi SMK Terseret Arus Sejauh 30 Meter

“Minimal ada dua titik yang kami usulkan, yaitu di Gunung Tembak dan KM 13. Kedua lokasi itu dianggap strategis untuk mempercepat mobilisasi personel,” jelasnya.

Selain fokus pada wilayah timur dan utara, BPBD juga menyiapkan rencana penguatan di bagian barat, sebagai titik penghubung ke kawasan industri dan permukiman padat. Bahkan, Usman tak menutup kemungkinan untuk membuka satu pos tambahan di wilayah utara jika hasil kajian menunjukkan kebutuhan mendesak.

“Melihat pertumbuhan penduduk dan kondisi topografi, tidak menutup kemungkinan nanti dibangun satu lagi di bagian utara,” tambahnya.

Dalam menjalankan tugasnya, BPBD tetap menerapkan prinsip kesiapsiagaan bertingkat. Artinya, setiap penugasan disesuaikan dengan tingkat kedaruratan di lapangan. “Kami tidak bisa mengerahkan semua personel ke satu titik, karena wilayah kota lain juga harus siaga,” tegasnya.

Usman juga mengimbau para relawan agar selalu berkoordinasi dengan BPBD saat terjadi bencana. Ia menekankan pentingnya penyampaian informasi secara jelas agar tidak menimbulkan kepanikan. “Sampaikan laporan dengan tenang dan detail, jangan berteriak atau saling memerintah. Ada sistem komando yang harus dijalankan,” tutupnya.

Baca Juga:   BPBD Balikpapan Tanamkan Edukasi Kebencanaan Sejak Dini, Bentuk Generasi Tangguh dan Siaga

Rencana penambahan pos siaga ini diharapkan mampu memperkuat sistem komando darurat serta mempercepat waktu respon BPBD dalam menghadapi potensi bencana di Balikpapan, khususnya di wilayah dengan risiko tinggi.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img