BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga Perumahan Regency, RT 41 Kelurahan Sepinggan Baru. Dalam agenda reses yang juga dihadiri perwakilan dari 12 RT sekitar, warga menyampaikan sejumlah persoalan terkait kondisi lingkungan dan status fasilitas umum (fasum) serta fasilitas sosial (fasos) yang belum diserahkan oleh pengembang kepada Pemerintah Kota Balikpapan.
Menurut Budiono, keterlambatan proses serah terima fasum dan fasos menjadi kendala utama bagi pemerintah dalam mengalokasikan anggaran perbaikan melalui APBD.
“Selama statusnya belum diserahkan resmi, pemerintah kota tidak bisa masuk untuk melakukan perbaikan. Tapi kabar baiknya, rencananya fasum dan fasos di Regency akan diserahkan pada Desember nanti. Ini terus kami kawal,” ujar, Jumat (24/10/2025) malam.
Budiono menjelaskan, penyerahan tersebut akan membuka jalan bagi peningkatan infrastruktur di kawasan perumahan, termasuk perbaikan jalan lingkungan, penerangan jalan umum (PJU), hingga pembangunan drainase yang lebih memadai.
Salah satu keluhan terbesar warga adalah kondisi drainase yang kurang mampu menampung debit air, terutama di area menurun dekat menara (tower) dan ATM.
“Drainase di titik itu harus segera diperlebar agar air bisa mengalir lancar. Kalau dibiarkan, potensi banjir akan terus menghantui warga,” jelasnya.
Selain itu, warga juga menyoroti rencana pembangunan sekolah di pintu masuk perumahan. Budiono menilai rencana tersebut perlu kajian matang, terutama terkait analisis dampak lalu lintas (Amdal Lalin). “Kalau sekolah itu dibangun, harus ada kajian ulang soal Amdal Lalin. Jangan sampai nanti malah menimbulkan kemacetan baru di kawasan pintu masuk Regency,” tambahnya.
Budiono memastikan seluruh aspirasi warga akan disampaikan kepada pemerintah kota dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Ia berharap, setelah proses serah terima aset rampung, pembangunan lingkungan di Regency bisa segera dilakukan secara bertahap.
“Warga sudah lama menunggu pembenahan. Setelah fasum-fasos resmi jadi aset Pemkot, saya optimistis perbaikan bisa segera dimulai. Targetnya jelas: lingkungan yang lebih tertata dan nyaman untuk masyarakat,” tutupnya.
Penulis: Aprianto




