spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bontang Juara Umum Porwada 2025, Sampai Jumpa di Balikpapan!

SAYA ikut dalam kontingen PWI Bontang. Bukan sebagai atlet, tapi sebagai supporting team. Bukan karena tidak suka olahraga, hanya saja tak ada cabang yang saya tekuni di ajang ini.

Jadi saya memilih menjadi penyemangat bagi teman-teman yang bertanding. Dari pinggir lapangan, saya merasakan suasana yang berbeda. Semangat, tawa, dan keakraban yang jarang muncul di tengah kesibukan dunia liputan.

Hari terakhir, Minggu (19/10), saya sempat datang ke arena bulu tangkis. Bertemu banyak rekan wartawan, baik senior maupun yunior. Kami saling menyapa dan tertawa di sela pertandingan.

Porwada ini terasa bukan sekadar lomba olahraga, tapi ruang silaturahmi tempat wartawan bisa sejenak melepaskan beban kerja dan menjadi dirinya sendiri. Seperti kata Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, “Porwada ini adalah Lebarannya para wartawan.” Ucapan itu tepat menggambarkan suasana yang saya lihat: para jurnalis dari berbagai daerah kembali muda, bersemangat, dan bersatu dalam kebersamaan.

Perwakilan PWI Balikpapan mengibarkan bendera Porwada usai menerima penyerahan simbolik dari PWI Kaltim. Foto: Istimewa

Penutupan yang digelar Minggu (19/10) sore menjadi puncak yang penuh keceriaan. Aula Pendopo Wali Kota Bontang dipenuhi tepuk tangan, sorakan, dan wajah-wajah bahagia. Panggung utama menjadi saksi pembacaan pemenang dan pengalungan medali. Semua kontingen hadir lengkap, saling memberi selamat tanpa memandang daerah asal.

Baca Juga:   Pahitnya Menang Lelang Negara (1): Rumah Tak Bisa Dikuasai, Malah Digugat

Dalam Porwada kali ini, sebanyak 260 wartawan dari 9 kabupaten/kota ikut ambil bagian dan bertanding di sembilan cabang olahraga. Cabang yang dipertandingkan meliputi catur, bulu tangkis, tenis meja, biliar, domino, e-sport Mobile Legends, futsal, tenis lapangan, serta lomba karya jurnalistik. Setiap arena berlangsung meriah. Penuh dukungan dan tawa para peserta yang tidak hanya berkompetisi, tetapi juga mempererat persahabatan di luar arena.

Di antara peserta dari berbagai daerah, saya sempat berbincang dengan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Berau, Agus Sutanto, yang ikut mendampingi kontingen Porwada Berau. Tahun ini, Berau harus puas membawa pulang satu emas, satu perak, dan tiga perunggu—turun dari pencapaian mereka tahun lalu sebagai juara umum. “Mempertahankan memang lebih sulit daripada meraih,” ujarnya tersenyum, “tapi yang lebih penting, kita bisa berkumpul lagi bersama teman-teman wartawan.”

Para peraih medali cabor biliar berpose di podium usai penyerahan penghargaan Porwada 2025. Foto: Istimewa

Puncak sore itu adalah pengumuman juara umum. Berdasarkan klasemen akhir, kontingen Bontang berhasil menjadi juara dengan perolehan 10 emas, 7 perak, dan 2 perunggu, disusul Samarinda dengan 9 emas, 5 perak, dan 13 perunggu. Posisi ketiga ditempati Kukar dengan 1 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Baca Juga:   Vonis Hakim Perkara Anak di Bontang: Menguras Emosi, Menguji Keadilan

Kutim menyusul dengan 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu, sedangkan Berau berada di posisi kelima dengan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. PPU menempati urutan keenam dengan 3 perak dan 3 perunggu, sementara Balikpapan dan Kubar masing-masing membawa pulang dua perunggu. Paser menutup klasemen dengan satu perunggu.

Ketua Panitia, Adiel Kundhara, menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah bekerja keras dari awal hingga akhir. Ia menyebut antusiasme masyarakat Bontang luar biasa tinggi, bahkan banyak yang datang langsung menyaksikan pertandingan di setiap venue.

Ketua PWI Bontang, Suriadi Said, juga menyampaikan apresiasi dan permohonan maaf apabila masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan. “Kami sadar masih banyak hal yang perlu diperbaiki, tapi semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi kekuatan utama panitia,” ujarnya.

Dari pihak sponsor utama, VP Komunikasi Korporat PT Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, turut bangga karena ajang ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-48 Pupuk Kaltim. “Semoga tali silaturahmi ini terus terjalin,” katanya.

Sore itu jadi momen bersejarah menandai berakhirnya satu perjalanan dan dimulainya babak baru. Bendera Porwada diserahkan dari PWI Kaltim kepada PWI Balikpapan sebagai tuan rumah selanjutnya. Prosesi ini disaksikan Sekretaris Kota Bontang, Aji Erlynawati, yang secara resmi menutup Porwada 2025.

Baca Juga:   Cara Bupati Mudyat Menambal Fiskal: Roadshow ke Jakarta, Bawa Pulang Proyek untuk PPU

Dalam sambutannya, Aji menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, sponsor, dan peserta dari sembilan kabupaten/kota. Ia menegaskan makna tema tahun ini, “Wartawan Sehat, Pers Kuat, Kaltim Hebat.”

“Pers yang kuat adalah cerminan integritas dan profesionalisme insan media. Kaltim hebat hanya bisa terwujud bila seluruh elemen, termasuk insan pers, bersinergi dalam semangat kebersamaan,” ujarnya.

Porwada 2025 berakhir dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan. Seluruh peserta pulang membawa kenangan, semangat baru, dan persaudaraan yang lebih erat. Bontang menutup ajang ini sebagai juara umum, sementara Balikpapan bersiap menjadi tuan rumah berikutnya. Sampai jumpa di Porwada 2026—dengan semangat yang sama dan cerita baru yang akan kembali kita tulis bersama. (*)

Oleh: Agus Susanto, S.Hut., S.H., M.H.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img