spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bermain Air di Pantai Banua Patra, Seorang Pelajar Tenggelam

BALIKPAPAN – Seorang pelajar dari SMP Muhammadiyah 1 Balikpapan, Rasyid, dilaporkan hilang tenggelam saat tengah berenang bersama teman-temannya di kawasan Pantai Banua Patra Balikpapan, pada Sabtu (18/10/2025).

Teman korban, Fadillah, mengatakan bahwa sejak Sabtu pagi mereka berkumpul dan merencanakan berenang.

“Kita itu semua sudah janjian dari sekolah buat berenang bareng. Teman-teman yang lain sudah datang duluan sekitar jam tujuh pagi,” ujarnya.

Fadillah menjelaskan, korban bersama dua temannya, sudah lebih dulu tiba dan langsung berenang. Sementara rombongan lainnya datang sekitar pukul 08.00 wita

“Mereka bertiga sudah dari tadi berenang, kami datang belakangan,” jelasnya.

Korban pun sempat terlihat bermain bola di air sebelum akhirnya tenggelam. “Dia sempat pegang bola buat berenang-berenang. Kami sudah bilang jangan terlalu jauh, mainnya di pinggir saja,” tambah Fadillah.

Beberapa saat kemudian, teman-teman korban melihat korban tampak kesulitan bermain di air. “Saya dipanggil teman, katanya ada yang tenggelam,” tegasnya.

Sejumlah siswa pun sempat berusaha menolong korban, namun kondisi arus yang cukup kuat membuat upaya penyelamatan sulit dilakukan.

Baca Juga:   Tim Respon Bencana Satbrimob Polda Kaltim Evakuasi Korban Banjir

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan awal sekitar pukul 10.30 Wita. Laporan tersebut datang dari rekan korban bernama Rizky, yang mengabarkan adanya kondisi membahayakan manusia.

“Informasinya ada tiga orang yang berenang. Satu orang atas nama Rasyid ini sempat tenggelam, sementara teman-temannya berusaha menolong namun arus cukup deras hingga korban terbawa ombak lagi,” ujarnya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Balikpapan langsung menurunkan satu unit rubber boat dan enam personel penyelamat untuk melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

“Area tersebut banyak batu karang dan ombaknya cukup kencang, jadi penyelamatan agak sulit dilakukan. Namun kita tetap berupaya maksimal,” tambahnya.

Dalam proses pencarian, Basarnas juga melibatkan unsur gabungan dari berbagai instansi, mulai dari TNI, Polri, BPBD, relawan, hingga masyarakat sekitar. Upaya pencarian masih terus dilakukan, sejak laporan diterima hingga hari kedua ini.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img