BALIKPAPAN – Komisi II DPRD Balikpapan menyoroti serapan anggaran Dinas Perdagangan (Disdag) di tahun 2025 yang dinilai belum maksimal. Hal ini diketahui oleh Komisi II DPRD Balikpapan usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung pada Senin (13/10/2025) kemarin.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengatakan bahwa Komisi II DPRD Balikpapan sebagai bagian dari fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya kepada Disdag Balikpapan.
“Kami ingin mengetahui sejauh mana kegiatan-kegiatan yang ada di masing-masing OPD, dan kami sebagai bagian dari fungsi pengawasan melakukan RDP itu sesuai dengan fungsinya,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Dalam pembahasan RDP itu, Komisi II DPRD Balikpapan mencatat beberapa hal penting, terutama terkait progres pembangunan sejumlah pasar di Kota Balikpapan. Dan pasar yang menjadi perhatian antara lain Pasar Klandasan dan Pasar Inpres, yang disebut masih memiliki kendala dalam penyerapannya.
“Penyerapannya belum maksimal. Artinya, progres pembangunan memang berjalan, tetapi belum sesuai dengan target,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, DPRD Balikpapan berencana melakukan kunjungan lapangan dalam waktu dekat untuk memverifikasi kondisi di lapangan. Fauzi juga menilai, data administrasi sering tidak sejalan dengan situasi nyata di lokasi pembangunan.
“Biasanya data dengan kondisi lapangan itu tidak sesuai, maka dari itu kami akan turun langsung untuk memastikan mana saja yang perlu mendapat penekanan,” tutupnya
Penulis: Aprianto
