BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Tahun 2025 ini, Pemkot Balikpapan berhasil meraih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif dari Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur (KIP Kaltim).
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji dan diterima oleh Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli.
Tak hanya Pemkot, Puskesmas Margomulyo juga ikut mengharumkan nama Balikpapan dengan meraih penghargaan Terbaik I dalam kategori Keterbukaan Informasi Publik untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala UPTD Puskesmas Margomulyo, dr. Dekrita Ria Hanani, MARS.
Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli, mengatakan bahwa capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Keterbukaan informasi tidak hanya dianggap sebagai kewajiban hukum, tetapi juga sebagai bentuk pelayanan publik yang jujur dan bertanggung jawab.
“Prestasi ini menjadi bukti konkret dari keseriusan dan konsistensi Pemerintah Kota Balikpapan dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Dalam era digital dan keterbukaan saat ini, akses publik terhadap informasi menjadi hak yang fundamental dan menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kinerja sebuah badan publik,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan, dengan diraihnya predikat Badan Publik Informatif oleh Pemkot Balikpapan dan penghargaan Terbaik I oleh Puskesmas Margomulyo, Balikpapan kembali menegaskan diri sebagai kota yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur.
“Tetapi juga pada pembangunan kepercayaan publik melalui transparansi informasi,” jelasnya.
Ke depan, Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pengelolaan informasi publik, memperluas akses masyarakat terhadap data dan kebijakan pemerintah, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan kota.
“Karena, pemerintahan yang kuat tumbuh dari keterbukaan sebagaimana kepercayaan lahir dari transparansi,” tutupnya.
Penlis: Aprianto
