BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan telah menghadirkan mobil layanan pajak keliling. Program ini bertujuan memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kewajiban pembayaran pajak, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Analis Keuangan Pusat dan Daerah BPPDRD Kota Balikpapan, Satya Nugraha, mengatakan bahwa tujuannya utamanya adalah untuk menjemput bola, sehingga warga tidak perlu repot datang ke kantor.
“Justru kami yang mendatangi warga. Memudahkan warga, sehingga warga tidak perlu repot lagi datang kekantor,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Lebih lanjut Satya Nugraha menjelaskan, selain melayani pembayaran pajak, mobil keliling ini juga menjadi sarana sosialisasi aplikasi pembayaran pajak daerah, “Kontengan”. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat ke depan bisa lebih mudah membayar pajak tanpa harus mencari loket pembayaran.
“Dengan Kontengan, warga bisa bayar pajak langsung dari handphone. Praktis, bahkan sambil rebahan di rumah pun bisa,” jelasnya.
Khusus untuk mobil pajak keliling ini digelar untuk kedua kalinya di tahun 2025, dimana akan menyasar 10 Kelurahan di Kota Balikpapan. Setiap hari, mobil layanan akan standby di lokasi berbeda.
“Hari ini kami ada di Kelurahan Gunung Samarinda Baru, besok di Kelurahan Batu Ampar, dan seterusnya hingga 30 September. Karena 31 September sudah jatuh tempo pembayaran PBB,” tambahnya.
Adapun jam operasional mobil layanan dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 WITA, berlokasi di halaman parkir kantor kelurahan yang telah ditentukan.
Meski lokasi mobil layanan berada di kelurahan tertentu, masyarakat dari wilayah lain tetap bisa memanfaatkan layanan tersebut.
“Siapapun boleh datang, tidak terbatas hanya warga kelurahan tempat mobil beroperasi. Kami sengaja memilih lokasi yang ramai agar lebih mudah diakses masyarakat,” tegas Satya.
Melalui inovasi ini, BPPDRD Balikpapan berharap kepatuhan wajib pajak semakin meningkat, sekaligus mendukung optimalisasi pendapatan daerah.
Hadirnya mobil pajak keliling ini pun disambut bahagia oleh masyarakat. Ketua RT 15 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Imam Santoso, mengatakan bahwa inovasi ini sangat membantu masyarakat. Warga tidak perlu lagi mengantre di banyak tempat, karena pelayanan bisa dilakukan langsung di lingkungan terdekat, bahkan bisa dirasakan manfaatnya hingga ke keluarga.
“Tinggal bagaimana informasi jadwal pelaksanaan disampaikan dan disebarluaskan kepada masyarakat. Dengan begitu manfaat program ini bisa dirasakan lebih luas,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan pembayaran, masyarakat juga diberikan dua opsi metode transaksi, yakni secara tunai maupun nontunai.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Bagi warga yang ingin cepat bisa menggunakan QRIS atau layanan perbankan. Sementara bagi masyarakat yang masih menggunakan uang tunai juga tetap dilayani. Dua pilihan ini tentu sangat membantu,” jelas Imam Santoso.
Penulis: Aprianto