spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelaku UMKM Akan Mendapat Perhatian Serius Dari Pemerintah

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan Kota Balikpapan akan memperhatikan secara serius para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, dalam kegiatan Gebyar UMKM Merdeka yang digelar Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Baru Ilir, Sabtu (13/9/2025).

Haemusri Umar mengatakan bahwa UMKM merupakan pilar strategis pembangunan ekonomi nasional sekaligus motor penggerak roda ekonomi daerah.

“UMKM adalah kekuatan nyata ekonomi kita. Sektor riil inilah yang harus menjadi perhatian, karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat secara langsung,” ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan menjelaskan, tantangan terbesar UMKM ada pada tiga hal pokok, yakni permodalan, pelatihan, dan pemasaran. Untuk menjawab hal itu, Dinas Perdagangan Balikpapan terus membuka ruang pembinaan dan pendampingan.
Salah satunya melalui program pelatihan rutin setiap Jumat mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WITA. Fokus utama pelatihan adalah peningkatan kualitas kemasan dan branding produk, agar produk UMKM Balikpapan tidak hanya laku di pasar lokal, tetapi juga bisa bersaing di pasar regional hingga nasional.

Baca Juga:   Peringati Hari Jalan Kaki Internasional, 15.000 Orang Padati Lapangan Merdeka 

“Kalau kemasan cantik dan punya identitas jelas, produk UMKM bisa naik kelas menjadi produk unggulan. Pemerintah siap membantu dari sisi hilir, sementara untuk urusan hulu ada di Dinas Koperasi dan UMKM,” jelasnya.

Pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator dan penggerak, sementara pelaku usaha bersama masyarakatlah yang menjadi motor utama perkembangan UMKM.

“Harapan kita, UMKM terus berkembang, mandiri, dan mampu memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Biar UMKM merdeka, itu yang kita harapkan,” tambahnya.

Kegiatan Gebyar UMKM Merdeka di Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat menghadirkan beragam produk lokal mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga fesyen khas Balikpapan. Event ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk sekaligus membangun jejaring usaha.

Haemusri memberikan apresiasi kepada LPM Baru Ilir yang berhasil menggerakkan masyarakat melalui kegiatan ini. Menurutnya, multiplier effect dari Gebyar UMKM Merdeka sangat besar karena mampu memberdayakan pelaku usaha, mengoptimalkan peran masyarakat, sekaligus menghidupkan roda ekonomi di tingkat kelurahan.

“Harapan kita, kegiatan ini bukan hanya berhenti di sini, tapi bisa menjadi agenda rutin dan dicontoh kelurahan lain. Dengan begitu, UMKM kita benar-benar menjadi penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.

Baca Juga:   Cegah Bahaya Korsleting, KPI Unit Balikpapan Gelar Pelatihan Instalasi Listrik Rumah Tangga

Sejalan dengan arah kebijakan nasional, Pemkot Balikpapan menempatkan UMKM sebagai salah satu sektor prioritas dalam memperkuat ketahanan ekonomi. Tidak hanya karena jumlahnya yang dominan, tetapi juga karena UMKM terbukti mampu bertahan di tengah gejolak ekonomi, termasuk saat pandemi lalu.
Melalui dukungan regulasi, fasilitasi pelatihan, hingga promosi, diharapkan UMKM di Balikpapan dapat terus tumbuh dan naik kelas menjadi produk unggulan daerah.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img