BALIKPAPAN – Untuk pertama kalinya, Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Kalimantan Timur menggelar Kaltim Fashion Tandance 2025 dengan tema Xflosion di Kota Balikpapan, pada Sabtu (6/9/2025).
Ketua Pelaksana Kaltim Fashion Tandance, Tyas Dani, mengatakan kegiatan ini melibatkan 21 desainer yang mempersembahkan 200 karya busana terbaik. Acara ini menjadi wadah apresiasi dan ekspresi bagi desainer muda maupun senior, khususnya yang berasal dari Kalimantan Timur.
“Kami ingin acara ini memperkuat identitas fashion Kalimantan Timur sekaligus menjadi jendela untuk memperkenalkan karya anak bangsa ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Acara ini pun mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Balikpapan. Ratih Kusuma, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Balikpapan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ajang ini.
“Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk mengenalkan karya dan mode sekaligus meningkatkan kreativitas para desainer. Berdasarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, fashion merupakan salah satu dari tujuh subsektor unggulan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Ratih berharap ajang fashion ini dapat membuka peluang bagi desainer Kalimantan Timur untuk dikenal lebih luas. “Kami berharap karya-karya perancang mode tidak hanya dikenal di Kota Balikpapan, tetapi juga di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Dengan demikian, karya anak bangsa bisa diakui dan diapresiasi di seluruh dunia,” tambahnya.
Dengan tema Xflosion, Kaltim Fashion Tandance 2025 diharapkan menjadi titik awal berkembangnya industri fashion daerah, sekaligus mendorong potensi ekonomi kreatif di Kalimantan Timur untuk terus berinovasi dan bersaing di kancah global.
Penulis: Aprianto
